Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Oneiroi: Kanéla!

"Itu kan cuma bunga tidur. Jangan diambil pusing!" Mella menyendok siomay terakhirnya, menyisakan bumbu kacang bercampur kecap di piring plastik warna oranye itu. "Tapi rasanya benar-benar nyata, Mel! Bahkan aku bisa merasakan tangannya yang sedikit kasar, aroma kayu manis di tubuhnya, semuanya nyata!" sanggahku. Kantin sekolah sudah sepi ditinggal para siswa yang bertolak ke rumah masing-masing. Mendung menggantung di langit, menyisakan abu-abu yang sendu. "Meskipun terasa nyata tapi tetap saja itu cuma mimpi di siang bolong! Makanya jangan tidur waktu kelas Pak Adnan."  Aku menandaskan es jeruk ku yang tinggal separuh dan mengikuti langkah Mella, meninggalkan bangku kantin. "Sudahlah, anggap saja kamu baru bertemu idola boyband Korea yang kamu gila-gilai itu." ujar Mella seraya menepuk pundakku. "Dia sama sekali tidak terlihat seperti laki-laki Korea, Mella." jawabku dengan nada